REFLEKSI POLITIK : (Kita Titipkan Indonesia Pada Tuhan)


Pada secuil opini ini, tidak mengarah pada kriteria pemimpin, bualan janji, atau bahkan program yang akan dijalankan nantinya.
Masing-masing personal tentunya mempunyai penilaian terhadap calon pemimpin, bisa jadi pendapat kita benar tapi bisa jadi mengandung kesalahan. Sedangkan pendapat orang lain salah tapi bisa jadi mengandung kebenaran. Hanya menurut pandangan tuhan yang absolut kebenarannya.

Semua elemen masyarakat pastinya memiliki usaha tersendiri untuk memilih dan memenangkan calon pemimpin mana. Walau takdir itu bukan sesuatu yang ditunggu secara passif Tetapi harus diperjuangkan secara aktif. Titik itu terletak pada “doa” Puncak dari usaha adalah berdoa dan memasrahkan. Terlepas siapa yang terpilih serta yang akan terjadi kedepannya Mari kita titipkan Indonesia kepada tuhan biarlah Tuhan turun tangan untuk mengatur negeri tercinta untuk kedepannya.

setiap pemilih tentu punya harapan kepada yang dipilih agar membawa kemaslahatn untuk negeri tercinta indonesia ini, ada yang setuju, ada yang sangat setuju bahkan ada yang fanatis mati-matian membela yang dipilih dengan berbagai sikap dan tindakannya, namanya harapan tidak salah dan boleh boleh saja namun perlu menjadi catatan dan digaris bawahi bahwa setiap yang berlebihan pasti kurang baik disegala aspek bidang kehidupan termasuk dalam hal pilihan politik,

bahkan dalam pandangan tasawuf setiap harapan yang tidak disandarkan kepada Allah harapan itu hanya akan melahirkan kekecewaan dan penderitaan, maka dapat ditarik pemaknaan bahwa setiap penderitaan dan kekecewaan yang kita alami adalah buah dari kedalaman rasa dan harapan yang berlebihan kepada seseorang selainNya

dalam pandangan tauhid pun cacat sebab menggantungkan sesuatu kepada muhluk yang mutaghoyyir atau yang mudah berubah, kenapa menisbatkan sesuatu dan menyandarkan sesuatu kepada sesuaru yang bisa berubah bahkan menyandarkan bahwa kalau bukan dia yang jadi maka akan rusak tatanan kehidupan yang ada, pandangan demikian menjadi salah dan cacat secara tauhid sebab memberikan peran tuhan yang baqo tetap kepada seseorang yang muhdits

mari kita serahkan semua prihal pemilihan umum, presiden, dan kepemimpinan nasional kepada dzat yang maha kuasa atas segala galanya

Artikel

Comments are disabled.