Aktivasi Hati dalam Kehidupan


Henri Bergson, seorang filsuf besar dalam pemikiran Intuisionisme, percaya bahwa Asumsi kebenaran didalam Hidup dan kehidupan tidak bisa sepenuhnya dipahami dengan akal dan logika saja. Menurutnya, ada aspek dalam kehidupan yang hanya bisa kita pahami lewat intuisi, bukan analisis rasional. Misalnya, saat kita langsung merasakan makna seni atau memahami seseorang tanpa kata-kata itulah kekuatan intuisi dan hati nurani.
Didalam Al-Qur’an disebut redaksi
قلوب يعقلون بها
Hati yang dapat berfikir
Hati yang mampu merenungi secara mendalam valeu Nilai kehidupan

Dalam Tafsir kementrian Agama alhaj 47 disebutkan yakni kemampuan didalam mengelola kecerdasan Emosional dan kecerdasan spiritual di dalam menelaah memahami realitas kehidupan

Bahkan dalam ayat yang lain disebut kan ولقد ذرأنا لجهنم كثيرا من الجن والإنس ۖ لهم قلوب لا يفقهون بها

Kalimat قلوب لا يفقهون بها
أي: لا يصل إليها فقه ولا علم
Ketidakmampuan hati memahami dan mengerti secara mendalam tentang hakikat kehidupan

Sehingga Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita perlu mendengarkan suara hati, bukan hanya hitungan angka, Apalagi di dekte oleh rasio semata, dimana Segala sesuatu ditimbang hanya dengan kacamata logika saja dan mengabaikan suara suara yang menggema didalam jiwa, Akal digunakan sebagai lokomotif utama penggerak Hidup namun nurani tidak pernah ditanya apalagi disapa, akibat nya manusia bak mesin yang hanya hidup dalam realita namun mati didalam kalbunya.

Disini lah perlunya kita memaknai, menghayati, mengkontemplasi sehingga aktivasi hati bisa hidup didalam manifestasi irodah, dan ridho illaihi Robbi

Artikel

Comments are disabled.