Catatan Awal Tahun: Refleksi Lembaran Baru dalam Hulu Hilir Kehidupan yang Baru



Kapal Titanic dibuat dengan teknologi modern, fasilitas fantastis, Megah pada masanya, dan spektakuler dengan segala kemewahan nya, Harus tenggelam dalam memories keberadaan nya,
Berbeda Halnya dengan kapal Nabi Nuh, yang keberadaan nya tercatat dalam sejarah pernah selamat menyelamatkan banyak mahluk hidup, distingsi kapal Titanic dan nabi Nuh adalah kapal Nabi Nuh kebersandaran nya didalam perintah suci dari sang maha sehingga yang terjadi dalam back up Nya sedangkan kapal Titanic dibuat berdasarkan life style, Gaya Hidup materialisme dan Hedonisme manusia industri Modern

Kepatuhan, dan dedikasi yang tinggi Nabi Ibrahim kepada Robb Nya lewat mengorbankan rasa cinta dan kasih nya kepada sang putra demi menjalankan perintahNya, membuahkan Sebuah Kebahagiaan dan kejutan dari Allah SWT dengan diganti nya domba dan berakhir dengan haru tangis bahagia
Berbeda dengan Orang tua Modern Hari ini yang susah, menderita, dan pening pikiran nya karena pola sikap, Budaya, kenakalan, kedurhakaan anaknya, distingsi nya adalah Nabi Ibrahim hidup nya dan kehidupan sang anak demi serta untuk Allahnya, orang tua Hari ini dibuat mengorbankan, mempertaruhkan, memperjuangkan hidup nya, harta nya jiwanya untuk keberlangsungan hidup sang anak, bukan hidupnya dan hidup anak anaknya dipersembahkan bersama kepada Tuhannya.

Nabi Yusuf Yusuf memilih tidak sama sekali menerima tawaran Zulaikha meski kesempatan emas ada, momentum nya Oke, Remaja Hari ini akses komunikasi mudah, Kesempatan dengan gender yang berbeda terbuka, Dan fakta Hari ini menunjukkan bahwa hamil diluar nikah tinggi, broken Home pernikahan dini juga tidak kalah kuantitas nya,
Distingsi nya adalah Nabi Yusuf tidak berani menjalin hubungan asmaranya karena ketakutan kepada Allah menjadi dasar pilihan dan tindakan Hidupnya sehingga Allah memuliakan dalam status sosial yang tinggi di Mesir, remaja zaman now memperturuti nafsu nya dan mempertontonkan dihadapan Publik Sehingga yang terjadi adalah harga diri terinjak injak, Marwah kesuciannya menjadi ternodai, dipandang rendah oleh khalayak pada umumnya dan penyesalan diakhirnya

Point pertama dalam menaksir Tahun baru 2024 ini sebagai refleksi bahwa ditahun-tahun yang lalu sering kita mempertimbangkan sesuai berdasar Logika, keinginan bahkan kepentingan kita, usaha kita tak sedikit yang tertatih tatih dan terseok-seok menjalani roda kehidupan sehingga tahun baru sebagai lembaran baru Harus mengubah Cara Hidup, Tujuan Hidup, mempersandarkan Hidup untuk, Demi, dan bersama Dzat yang maha Hidup dan Dzat yang maha menghidupkan
Sebagaimana Dawuh Imam Ibnu Atoillah Assakandari
مَا تَوَقَّفّ مَطْلَبٌ أَنْتَ طَالِبُهُ بِرَبِّكَ وَلَا تَيَسَّرَ مَطْلَبٌ أنْتَ طَالِبُهُ بِنَفْسِكَ

“Sebuah harapan kehidupan tidak akan terhenti jika dirimu menggapainya dengan bersandar pada Tuhanmu. Sebaliknya, tidak akan mudah menggapai sebuah harapan jika hanya mengandalkan dirimu sendiri.”

Point ke-dua ibroh diatas sebagaimana firman Allah SWT bahwa kehidupan para nabi sebagai pelajaran kehidupan bagi manusia, selain juga Allah disebutkannya kisah-kisah sebagai bentuk pelajaran, Cerminan dan gambaran idealitas kehidupan bagi manusia. Allah ta’ala berfirman, “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal”.

Artikel

Comments are disabled.