Prinsip Kepemimpinan Ala KH Alif Muhammad Imam Syafi’i


“Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpin nya” Demikian kira kira Hadits yang disampaikan Baginda Rasul Muhammad SAW, dimana dalam dimensi kehidupan sosial Manusia semua terafiliasi dengan Model kepemimpinan di bidang masing masing. Jika scrup Sosialnya adalah masyarakat Luas maka ruang kepemimpinan nya adalah pemerintahan mulai dari presiden Hingga kepala desa, apabila domain nya adalah pendidikan dan pengajaran maka ruang leadership nya adalah Rektor kepala sekolah dengan berbagai tingkatan didalamnya, ketika berbicara dalam wilayah corporation, industri maka owner direktur menejer adalah ruang kepemimpinan yang bertanggung jawab betul Hingga dalam strata Sosial terkecil yakni kepala keluarga

Semua Punya Tanggung jawab moral masing masing, beban hidup banyak orang dibawah nya ada dipundak nya sesuai scrup wilayah nya, kebangkitan, kemaslahatan, kemajuan menjadi sesuatu yang dipertaruhkan, Jika Tidak maka kemunduran, kebobrokan dan kehancuran menjadi pilihan yang tidak bisa dielakkan. Disinilah diperlukan bekal, prinsip, dasar yang harus di miliki oleh seseorang leader yang Dalam Bahasa Al-Qur’an disebut sebagai Kholifah fil Ardhi

Dalam persepektif Romo yai Alif Muhammad imam Syafi’i Wahid Rahman Fathur Rahman seorang pemimpin Harus Pamong, apa maknanya

1- iso nerimo omong
Artinya Segala Bentuk masukkan, saran, komentar, orang lain hendaknya tidak dimasukkan kedalam Hati yang kemudian menjadikan sakit Hati dan dibaperi sampek terbawa emosi, Namun semua saran masukan orang lain menjadi bahan perenungan, pertimbangan, dan prespektif yang berbeda dalam memandang menilai dan menentukan sesuatu. tidak lantas menjadi pribadi yang anti pati dan anti kritik anti masukkan

2- iso ngemong
Adalah mengayomi, mendewasai, yang ada dibawahnya tidak ikut terjebak dalam pertengkaran dan perselisihan yang ada, akan tetapi menjadi poros tengah dalam sisi yang berbeda, menjadi solusi dalam setiap kendala dan masalah, Sehingga bisa menerima dan diterima khalayak pada umumnya, dari sinilah lah kearifan kesantunan kebijaksanaan dibutuhkan dalam menghadapi setiap orang dengan berbagai karakter nya

3- iso ngomong
Mampu Berbicara dengan yang ada disekitar nya, mampu berkomunikasi dengan bahasa yang bisa dimengerti, pandai beretorika untuk meluruskan yang bengkok, mengingatkan yang lupa, membenarkan yang salah dan memahamkan yang salah faham atau faham yang salah sehingga tidak terjadi miskomunikasi, miskoordinasi dll

Dari ke 3 prinsip inilah menjadi bekal yang harus dimiliki oleh pemimpin² yang dinanti, sehingga pengayoman, kemaslahatan akan bisa dirasakan.

*Disampaikan oleh Dr KH Ahmad Darmawan MH.I dalam pembinaan Tendik Yayasan Pondok Pesantren Bustanul Hikmah Sabtu 23 Desember 2023

Artikel

Comments are disabled.