three In One Pendidikan


Oleh Abdina

Upaya pemerintah, akademisi atau pemerhati dalam lingkup pendidikan merupakan sebuah bentuk perjuangan untuk merealisasikan UUD 1945 tepatnya alinie ke empat “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Pendidikan dinilai mampu untuk menjadi sebuah sarana menghantarkan manusia menjadi lebih baik karena mempunyai rasionalitas dalam memilih kebenaran dan ketidakbenaran. Intelektualitas menjadi tolak ukur setiap negara agar menjadi maju dan berkembang. Akan tetapi luput dari yang namanya adab dan perilaku. contoh konkret adalah mereka yang duduk di kursi tertinggi negeri dengan segala korupsi dan gratifikasinya, katanya sih yang duduk di sana bukan sembarang orang melainkan mereka yang mempunyai pendidikan tinggi dan intelektual tinggi Namun Faktanya melakukan korupsi. Dimana nilai pendidikan pada orang yang dikatakan sebagai orang berpendidikan, intelek dan berpendidikan apakah pada korupsinya, cuci tangan dana, Gratifikasinya, Skenario nya.

steak holder pendidikan, mulai dari Mentri, dinas, kepala sekolah, Guru harus mau banting ster mengupayakan adab dan etika, Akhlak Peserta didik nya. di Jepang mempunyai regulasi bahwa murid sebelum beranjak usia 10 tahun tidak akan diberi ujian akademik, karena tujuan 3 tahun sekolah pertama adalah mempelajari sopan santun. Indonesia perlu berfikir ulang terkait fokus, orientasi, dan Aplikasi pendidikan yakni pergeseran nilai dari mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi membangun per”Adab”an kehidupan bangsa.

Kedua, Pendidikan saat ini bukan hanya soal menyuapi peserta didik atau dalam istilah modern disebut banking education yang memposisikan peserta didik sebagai objek penerima dan penyimpan informasi atau ilmu. Paradigma baru seharusnya digalahkan yang menekankan peserta didik sebagai subjek pendidikan. Maka Sudah menjadi semestinya bahwa pendidikan sekarang haruslah menjadikan peserta didik sebagai kreator dan mandiri dalam belajar berkehidupan. sehingga Pendidikan itu membebaskan dalam kebaikan, karena pendidikan memberi peluang dan memfasilitasi setiap individu untuk mengembangkan kemampuan berfikir Aktualitatif dan kreatif dalam kemandirian hidup.

Ketiga, Pendidikan sangat mampu berimplikasi pada diri setiap individu bukan hanya pada muatan materi , akan tetapi pendidikan yang mampu mengubah perilaku manusianya adalah pendidikan batiniah (mengolah jiwa). Semakin baik jiwanya maka output perilaku akan menjadi baik pula. Pendidikan inilah yang kerap kali dilupakan karena masyarakat modern hari ini yang relatif berpandangan pragmatis.

Dari 3 Nilai di atas: pendidikan Akhlak, Merdeka dan Mandiri Belajar, Pendidikan Spiritual sesungguhnya Hanya pendidikan pesantren yang mampu mengejahwentahkan ketiga tiga nya dalam satu pendidikan terpadu.

Dalam fungsi dan peran Secara Global, Rule education Pesantren memiliki peran ganda, disamping berperan dalam meningkatkan pemahaman tentang keilmuan, seperti halnya program musyawarah, bahsul Masail yang merupakan program untuk memberikan kebebasan pada santri berasumsi mengenai khazanah keislaman. pesantren juga berperan dalam pembentukan karakter melalui akhlak dan sopan santun yang baik. Dan Yang terpenting adalah pendidikan mempunyai dampak yang positif terhadap pembangunan manusianya melalui pendidikan spiritual.

Selamat hari pendidikan Nasional 💃

Artikel

Comments are disabled.