MEMBANGUN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM BINGKAI TAUHID UNTUK MERAIH KELUARGA BERKAH BAHAGIA


oleh : Najwa Narisyah Rahma

Di lamongan angka perceraian pada tahun 2022 berkisar 2827 pengajuan perceraian yang dikabulkan dan diputuskan sebagaimana yang dilansir berita jatim.com, melihat fenomena tersebut miris terjadi dalam kehidupan berkeluarga hari hari ini, dari sini perlu adanya pengakajian secara serius dan menyeluruh apa penyebab terjadinya perceraian sehingga begitu marak dan banyaknya dalam realitas sosial yang ada, sehingga nantinya diharapkan munculnya sebuah solusi dari problematika keluarga yang ada, sehingga menjadi bekal sekaligus persiapan para milenial zaman now didalam menjejaki lembaran baru membangun mahliga rumah tangga yang samawa

         Barangkat dari sinilah Dalam kehidupan keluarga perlu adanya system edukasi yang dipahami secara mendalam sebagai intitas satuan terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga, sehingga Ketika hendak menjalin sebuah ikatan yang serius atau mistaqon gholidho dalam Bahasa agama para pemuda terbangun sebuah kesadaran hal hal yang perlu ada dan hal hal yang tidak harus ada dalam sebuah keluarga,

 Dalam sebuah keluarga terdiri dari ayah,ibu dan anak. Sebagai seorang ayah ataupun calon ayah yang menjadi kepala keluarga maka wajib untuk mendidik keluarganya agar terhindar dari siksa api neraka.Seperti dalam al-qur’an surah At-tahrim :6 yang berbunyi

“ Wahai orang-orang yang beriman ! peliharalah dirimu dan keluarganya dari api neraka yg bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada allah terhadap apa-apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”

  Disinilah perlu penjagaan dan benteng kuat dalam sebuah keluarga dan benteng itu adalah Tauhid. Tauhid merupakan konsep dalam aqidah islam yang menyatakan keesaan Allah.Dimana .Sebagaimana konsekuensi dari kalimat syahadat yang telah diikrarkan,maka setiap muslim wajib untuk mengamalkan tauhid dan menjauhi perbuatan yang menduakan Allah  

         Bingkai inilah yang akan membantu menetapkan akidah-akidah keagamaan melalui dalil atau aturan yang jelas.Disamping itu seseorang akan mampu menerapkan arti tauhid dengan baik dalam kehidupan, disamping itu akan menjadi individu yang ikhlas dalam menerima setiap ketentuan Allah. Pendidikan tauhid dalam keluarga inilah  merupakan dasar penting dalam pembentukan diri pribadi suatu insan yang berguna untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Dengan pendidikan tauhid yang baik diharapkan akan menimbulkan adanya keteguhan iman umat muslim sepanjang hayat sehingga terjalin kehidupan yang lurus dan sesuai dengan relnya.

Pendidikan tauhid yang pertama kali harus dinisiasi adalah dari sebuah keluarga dengan melalui teladan,Latihan,dan pembiasaan. Sebab ibu adalah madrasah pertama dan ayah adalah kepala madrasahnya, maka materi Ketauhidan harus diwujudkan secara kolektif anggota keluarga melalui ibadah,amal sholeh yang ditujukan kepada Allah.Sebagai bentuk penyembahan dan pengabdian.

*Adapun kiat dalam membangun keluarga yang berlandaskan nilai ketauhidan dan nilai keislaman sebagai berikut :

– memperkokoh aspek keilmuan ketauhidan

– menyempurnakan ibadah dan ketundukan kepada sang ilahi dengan hati bersih

– menabur benih ahlak islami

– menarapkan ajaran islam dalam segala aktifitas

– membentengi keluarga dari ahlak tercela

– bersyukur kepada Allah

Mengimplementasikan Pendidikan tauhid dapat diwujudkan dari 2 hal yaitu dengan sebuah materi dan praktik.Materi yang digunakan bisa dengan kalimat tauhid, wirid dan amaliah ubudiah sedangkan secara praktik  yaitu keteladanan,dan pembiasaan dan benar sesuai .

Artikel

Comments are disabled.