Kebersandaran Pada Amal(Studi Diskriptif Hikmah Al-Hikam Ibnu Atoillah Assakandari)


مِنْ عَلاَ مَةِ اْلاِعْـتِــمَادِ عَلَى الْعَمَلِ، نُقْصَانُ الرَّجَاءِ عِنْدَ وُجُـودِ الزّ َلَلِ

“Di antara tanda-tanda orang yang senantiasa bersandar kepada amal-amal yang dilakukannya, adalah kurangnya ar-raja’ (rasa harap kepada rahmat Allah) di sisi alam yang fana.”

       Hikmah pertama dari syekh ibnu atoillah asskandari ini adalah mengingatkan kepada kita bagaimana didalam hati seseorang itu memiliki kebersandaran hati yang kokoh kepada Allah SWT, ketika seseorang itu memiliki kepasrahan hati kepada sang maha, maka orang itu akan enjoy menghadapi kehidupan, mengapa ? karena bercokol keimanan bahwa ada dzat yang mengatur dan mengurus semua hal yang ada dalam hidup dan kehidupannya.  

Seorang penumpang pesawat yang naik menuju suatu tempat dia akan naik dengan santainya bahkan dengan tertidurpun bisa dia lakukan, meski ia tidak tau siapa yang mengemudikan dan sebagai pilotnya, ketika naik pesawat saja kita begitu tenangnya meski kita tidak tau menau siapa yang menahkodainya, lalu mengapa kita khawatir dengan Allah dzat yang menentukan, mengatur, hidup kita padahal kita tau Allah adalah dzat yang maha kuasa, maha perkasa, maha sempurna. Dengan segala kesempurnaanya? Maka disini lah sesungguhnya ada yang salah dalam beragama kita, dan ada nilai keimanan yang perlu dintrospeksi ke dalam relung batin hati kita.

starting point yang ingin disampaikan syekh ibnu atoillah assakandari bahwa kebersandaran kita kepada Allah yang kurang, di sisi ini pula kita terlalu menyandarkan pada amal-amal kita, mengandalkan kepandaian kita, menedepankan harta kekayaan kita, bahkan pula memberhalakan kelebihan yang ada pada diri kita. Jika demikian maka secara tidak langsung kita menditorsi rasa harap kita kepada Allah Azaa wa jalla, pada aspek ini pula kita sedang dan telah mengrogoti keimanan yang ada pada kalbu kita. Bahkan jangan jangan pada taraf yang yang kronis iman dan Islam di dalam hati kita

Jika demikian maka Puncak Dampak kehidupan yang kita rasakan adalah kegalauan psikologis, kesedihan emosional, dan kebingungan kejiwaan yang luar biasa melandaa hidup dan kehidupan kita

Artikel

Comments are disabled.